MENCIPTAKAN FLEKSIBILITAS KERJA DALAM ORGANISASI

Fleksibilitas dalam lingkungan kerja berarti memberi karyawan kesempatan untuk membuat pilihan sendiri mengenai kapan, di mana, dan bagaimana mereka terlibat dalam proyek atau tugas terkait pekerjaan. Istilah fleksibilitas di tempat kerja sering kali dilontarkan bersamaan dengan independensi, work-life balance, friendly culture, dan lingkungan yang santai. Data International Workplace Group (2019) memaparkan bahwa 80% pekerja mengatakan mereka akan memilih untuk melakukan pekerjaan dengan pilihan kerja yang fleksibel daripada yang tidak. Menciptakan fleksibilitas dalam organisasi bisa melalui berbagai cara. Bukan suatu keharusan untuk menerapkannya pada organisasi Anda, tetapi beberapa pilihan mungkin akan membantu Anda dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja dan daya tarik bagi talent ke depannya.

Berikut beberapa cara menerapkan fleksibilitas kerja di perusahaan:

  • Part-Time Employment

    Bekerja di suatu tempat antara 10-30 jam seminggu akan menciptakan fleksibilitas. Karyawan dapat memperoleh manfaat besar dari pekerjaan paruh waktu, terutama mereka yang masih kuliah, ibu yang ingin bekerja tetapi harus menjaga anaknya, atau yang ingin mempraktikkan hobi mereka. Memberikan pilihan pekerjaan paruh waktu dapat menguntungkan organisasi Anda dalam memiliki potensi karyawan yang sangat berbakat dalam bidangnya.

  • Telecommuting

    Telecommuting memungkinkan karyawan untuk memiliki lebih banyak pilihan tempat dalam melakukan pekerjaan mereka, dapat dilakukan di kafe hingga duduk di kantor mereka. Ini bisa berupa pekerjaan full time atau part time. Telecommuting tidak hanya menghemat waktu dan biaya untuk karyawan, tetapi juga bagi perusahaan startup, telecommuting dapat menghemat anggaran perusahaan untuk mengatur ruang kantor, menyediakan peralatan, tagihan listrik, dan biaya terkait lainnya. Jenis fleksibilitas ini mengurangi tingkat turnover karena beberapa karyawan cenderung lebih puas dan produktif dalam mengatur ruang kerja dan jadwal mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka, berdasarkan arahan kerja dan jadwal yang disepakati.

  • Freelancing

    Pekerja lepas (freelancer) dipekerjakan untuk penugasan proyek tertentu. Menyewa pekerja lepas menghemat perusahaan Anda dari compensation and benefit karyawan tetap dan memastikan organisasi Anda mendapatkan pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli di lapangan selama periode dan tenggat waktu yang dialokasikan.

  • Jam Kerja Yang Fleksibel

    Memiliki jadwal yang fleksibel tidak hanya untuk telecommuter dan freelancer, tetapi bisa juga kepada karyawan tetap. Jam kerja yang fleksibel menciptakan work life balance yang dapat dihargai oleh karyawan. Mengizinkan penjadwalan kerja yang fleksibel akan memudahkan tugas karyawan Anda di luar pekerjaan dan membantu mereka mengurangi stres serta menjadi lebih fokus dan produktif saat mereka sedang bekerja. Meskipun jam kerja fleksibel tidak mungkin diterapkan pada setiap pekerjaan, namun perusahaan yang pernah menerapkan hal ini, menemukan banyak hasil positif dalam hal produktivitas dan kepuasan karyawan.

Talent memainkan peranan penting untuk kesuksesan perusahaan. Untuk merekrut dan mempertahankan talent yang tepat, Anda perlu menciptakan dan menyesuaikan lingkungan kerja yang nyaman. Menyesuaikan lingkungan kerja dengan kebutuhan talent akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan mendorong mereka untuk bekerja secara optimal.

Referensi:
https://www.entrepreneur.com/article/315325
https://www.ciphr.com/features/eight-key-hr-trends-for-2019/
https://blog.accessperks.com/2019-employee-benefits-perks-statistics
https://jobs.theguardian.com/article/why-now-s-the-time-to-embrace-flexible-working/

Recommended Posts