MENGENAL KONSEP
ORGANIZATION DEVELOPMENT (OD)

Richard Beckhard mendefinisikan OD sebagai usaha yang terencana di seluruh organisasi dan dikelola dari atas, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi yang terencana dalam proses organisasi. Pada umumnya, OD dirangkai untuk jangka waktu yang panjang dan bertujuan meningkatkan kemampuan organisasi. Beberapa tujuan strategis yang bisa dicapai melalui OD antara lain:

  1. Continuous Improvement

    Perusahaan yang menerapkan inisiatif OD yang berkelanjutan dapat membangun lingkungan yang menguntungkan di mana perusahaan dapat merangkul perubahan internal dan eksternal, lalu memanfaatkannya. Selain itu, perusahaan juga mengadopsi pendekatan proaktif yang dapat membantu mereka merencanakan, menerapkan, mengevaluasi, meningkatkan, dan memantau strategi sehingga menciptakan siklus peningkatan dari waktu ke waktu.

  1. Peningkatan Komunikasi

    Untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya perubahan, organisasi perlu melakukan upaya untuk mendorong peningkatan komunikasi dan umpan balik yang lebih efektif. Dalam meningkatkan komunikasi, organisasi tidak hanya memperhatikan konten atau pesan, tetapi juga saluran komunikasi yang jelas dan jujur sehingga karyawan dapat sepenuhnya memahami tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan perusahaan. Umpan balik juga perlu dibagikan secara terus menerus di semua tingkatan perusahaan untuk mendorong peningkatan berkelanjutan. Sistem komunikasi yang efektif dan efisien akan menyelaraskan karyawan dengan tujuan, nilai, dan sasaran perusahaan.

  1. Pengembangan Karyawan

    Lingkungan industri dan pasar semakin berkembang sehingga muncul kebutuhan akan keterampilan baru, sedangkan keterampilan lama akan tergantikan atau sama sekali menghilang karena sudah tidak relevan. Dengan menerapkan inisiatif OD, perusahaan dapat mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang sudah tersedia dan yang masih dibutuhkan. Setelah menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan keterampilan baru, perusahaan dapat dengan segera menentukan bentuk intervensi untuk mengembangkan kemampuan karyawannya. Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan sistem komunikasi yang telah ditingkatkan untuk melibatkan karyawan dalam menentukan pengembangan diri secara personal sesuai kebutuhan organisasi.

  1. Peningkatan Produk dan Layanan

    Melalui inisiatif OD, perusahaan juga dapat mengidentifikasi kesalahan dalam proses bisnisnya lalu memperbaikinya sehingga memicu operasi yang bebas dari kesalahan dan otomatis menghasilkan produk serta layanan yang berkualitas. Organisasi juga dapat melibatkan karyawan dalam menemukan masalah. Dengan mendengarkan harapan pelanggan, melakukan riset pasar, dan menganalisis persaingan, perusahaan dan karyawannya dapat bersama-sama menemukan solusi peningkatan produk dan layanan. Ketika itu terjadi, karyawan yang terlibat akan mencapai tingkat standar yang baru sehingga bisnis dapat meningkatkan proses dan prosedurnya.

  2. Peningkatan Profitabilitas
  1. Ketika memiliki tujuan yang selaras, organisasi dapat fokus sepenuhnya pada pengembangan manusia serta peningkatan kualitas produk dan layanan, sehingga memberikan dampak pada peningkatan kepuasan pelanggan. Jika berpegang pada prinsip Balanced Scorecard (BSC), kepuasan pelanggan secara langsung mempengaruhi pencapaian objektif dalam perspektif finansial. Namun tidak hanya kepuasan pelanggan, peningkatan pendapatan juga dapat dicapai melalui proses internal bisnis, seperti peningkatan kinerja dan inovasi di setiap inisiatif Organization Development. Di sisi lain, juga terdapat penurunan biaya karena organisasi dapat mengelola turnover dan tingkat absensi karyawan dengan lebih baik sehingga bukan hanya pendapatan, melainkan juga tingkat profitabilitas perusahaan lebih tinggi.
(BACA JUGA: BALANCED SCORECARD UNTUK BISNIS YANG LEBIH BAIK)

Untuk mempertahankan sustainabilitas, perusahaan perlu menerapkan upaya pengembangan secara berkelanjutan. OD dimulai dari mengidentifikasi sinyal perubahan, menganalisis keadaan dan kebutuhan untuk berubah, hingga menerapkan perubahan. Meski telah menerapkan sistem yang baru, perusahaan perlu terus melakukan evaluasi sehingga terjadi peningkatan secara terus menerus.

 

 

Referensi:

Armstrong, M. (2003). Human Resource Management Practice. Kogan Page
Beckhard, R. (2006). What is Organization Development. In J. V. Gallos (Ed.), Organization Development (pp. 3–12). essay, Jossey Bass.
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/strategy/organizational-development/
https://www.sweetprocess.com/organizational-development/
https://www.aihr.com/blog/organizational-effectiveness/

Recommended Posts