“Yang dilakukan seorang manajer bisa dianalisis secara sistematis, yang harus bisa dilakukan seorang manajer bisa dipelajari. Namun, ada satu sifat yang tak bisa dipelajari, satu kualifikasi yang tak bisa diraih, tetapi harus selalu ada dalam dirinya. Bukan kepandaian, tetapi kepribadian.” – Peter Drucker
Manajer alami adalah istilah Peter Drucker untuk orang – orang berbakat yang dipandang “terlahir sebagai manajer”. Para manajer alami ini menetapkan prioritas dengan benar, menginspirasi orang lain, dan tahu bagaimana mengambil keputusan yang penting. Salah satu karakteristik manajer alami adalah ia memiliki kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya untuk membuat berbagai keputusan yang sulit. Para manajer alami ini tidak mengatur hal remeh-temeh anak buahnya. Mereka paham secara intuitif bahwa pemimpin autokrat tidaklah efektif dan usang.
Mengapa penting untuk belajar menjadi manajer alami?
Bagaimana cara menjadi manajer alami?
Eksekutif efektif bertanya kepada orang-orang di dalam organisasinya, kepada atasan dan anak buah mereka, tapi terutama kepada kolega-kolega mereka yang ada di bagian lain: “Kontribusi apa yang Anda butuhkan dari saya untuk meningkatkan kontribusi Anda pada organisasi?
Tidak ada hal yang lebih sia-sia – bahkan berbahaya – ketimbang jawaban yang benar atas pertanyaan yang salah. Bahkan menemukan jawaban yang benar saja tidak cukup.
Mengambil alih kendali dengan menetapkan tujuan yang benar dan memastikan bahwa semua tangan ikut mendayung ke arah yang benar. Penting untuk manajer menciptakan sinergi.
Memimpin dengan memberikan suri teladan dan memastikan bahwa mereka melakukan ‘apa yang benar’ dan tidak peduli dengan ‘siapa yang benar’. Bentuk-bentuk kepercayaan seperti ini harus diubah menjadi nilai-nilai dan dikomunikasikan secara jelas di seluruh jajaran perusahaan.
Referensi:
Krames, J. A. (2008). Inside Drucker’s Brain. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.