Perusahaan perlu berfokus membangun hubungan yang baik dengan masyarakat luas karena masyarakat adalah salah satu unsur yang menentukan kelangsungan bisnis perusahaan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat adalah dengan menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR adalah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terhadap lingkungan sekitar dalam bentuk berbagai kegiatan yang memberikan nilai.
Terdapat dampak positif jika perusahaan bersedia melakukan CSR. CSR dapat membentuk hubungan kedekatan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat. CSR juga membantu perusahaan untuk meningkatkan citranya dengan sangat baik. Masyarakat akan melihat bahwa perusahaan tidak hanya menawarkan barang, tetapi juga menawarkan sesuatu yang membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Secara tidak langsung, penjualan produk juga dapat meningkat karena kecenderungan konsumen yang melihat citra positif perusahaannya.
Ada baiknya jika perusahaan peduli pada program CSR-nya dengan baik, namun apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun CSR perusahaan? Berikut adalah penjelasannya:
- CSR haruslah berdampak secara jangka panjang. Artinya CSR akan terus terasa dampaknya bahkan setelah programnya berakhir dan itu berarti CSR haruslah menghasilkan kemandirian. Melalui assessment potensi lokal, maka dapat dilihat apa yang patut dikembangkan di lingkungan sekitar masyarakat, baik itu lokasi tempat tinggalnya atau hasil alam yang bisa dihasilkan dari sana. Contohnya, jika masyarakat lokal bermata pencaharian sebagai petani maka CSR dapat berbentuk penyuluhan pertanian yang berisi informasi mengenai potensi produk, kebutuhan yang dapat dipenuhi dan proses perawatan tanaman serta pelatihan untuk menghasilkan bibit dan pupuk yang baik.
- Program CSR haruslah berdampak luas. Artinya, jika suatu masyarakat di suatu daerah memperoleh program CSR, maka masyarakat tersebut akan mengembangkan manfaatnya ke masyarakat di daerah sekitarnya dan begitu seterusnya. Sebagai contoh, jika suatu program CSR berwujud pengembangan produk pertanian seperti pada contoh di atas, maka daerah sekitarnya dapat berperan sebagai pasar produk pertanian tersebut atau memperoleh keuntungan dari pengembangan bibit lokal yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk pertanian mereka sendiri.
- Program CSR haruslah berdampak langsung bagi pemberi dan penerimanya. Sering didengungkan bahwa program CSR hanya berdampak langsung bagi penerima, tapi tidak bagi pemberi. Contohnya, mengembangkan potensi lokal untuk menjadikan masyarakat sebagai supplier bahan baku yang dibutuhkan oleh industri juga dapat memberikan manfaat langsung karena bahan baku dari lingkungan sekitar dapat mengurangi biaya logistik.
Referensi:
Kompasiana.com. “Membangun CSR Yang Berkualitas.” KOMPASIANA, 9 Apr. 2018, www.kompasiana.com/pelaksana/5acb4051ab12ae75330e1282/membangun-csr-yang-berkualitas?page=all.
Brian, Oleh Rio, et al. “Pengertian CSR Menurut Para Ahli, Manfaat, Fungsi, Serta Contohnya.” Maxmanroe.com, 26 Oct. 2017, www.maxmanroe.com/pengertian-csr.html.