Era teknologi dan modernisasi menantang pimpinan organisasi dan jajaran manajemen untuk dapat terus bersaing. Banyaknya organisasi baru yang bermunculan dan mampu menarik perhatian pasar, menuntut organisasi untuk mengembangkan kapasitasnya, serta meraih pasar baru untuk memenangkan persaingan bisnis. Untuk itu, setiap pemimpin perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasinya, agar dapat menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk bersaing.
Baik kekuatan maupun kelemahan merupakan aspek yang berfokus pada aspek internal organisasi. Kekuatan (Strength) merupakan kapabilitas yang dimiliki oleh organisasi yang relatif lebih baik dibanding pesaing-pesaingnya. Sementara itu, Kelemahan (Weakness) merupakan keterbatasan organisasi dalam hal sumber daya, keterampilan, dan kemampuan, yang menjadi penghambat dari pertumbuhan Organisasi.
Beberapa faktor yang dapat dianalisis untuk kemudian diklasifikasikan sebagai Kekuatan dan Kelemahan organisasi adalah:
- Physical capital merupakan infrastruktur fisik yang digunakan oleh organisasi, seperti bangunan dan gedung, pabrik, peralatan, dsb. Physical Capital juga terkait dengan berapa banyak aset fisik yang mampu didayagunakan oleh Organisasi untuk mengungguli pesaing-pesaingnya.
- Human capital meliputi kompetensi SDM, sistem manajemen SDM yang baik, dan karyawan yang produktif.
- Financial capital merupakan seluruh sumber daya keuangan yang mendukung aktivitas bisnis dan pencapaian sasaran strategis o
- Organizational capital meliputi kapabilitas organisasi secara umum, seperti: budaya organisasi, reputasi perusahaan, sistem pelaporan dan sistem kendali, dsb.
- Information Capital merupakan aset dalam hal sistem, database, maupun jaringan dalam suatu organisasi, yang dapat menciptakan nilai tambah.
- Product, merupakan hasil akhir dari sebuah proses bisnis, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan kepada pelanggan. Kekuatan ataupun kelemahan sebuah barang atau jasa juga dapat diukur dari kekuatan Brand produk tersebut di pasar.
Ketika organisasi berhasil mengidentifikasi faktor-faktor internal tersebut di atas dan membandingkan setiap faktor tersebut dengan pesaing-pesaingnya, maka pimpinan organisasi dan jajaran manajemen dapat mengidentifikasi secara jelas faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Pemahaman ini memungkinkan para pimpinan dan manager untuk dapat menentukan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjuti dalam upaya memenangkan persaingan pasar.