4 MANFAAT PENDEKATAN TOP-DOWN YANG PERLU DIKETAHUI

Sebuah organisasi pada dasarnya berjalan dengan para pimpinan yang membuat keputusan utama dalam meraih tujuan organisasi dan mengarahkan bawahan untuk melaksanakan tugasnya terkait keputusan tersebut. Pendekatan ini pada umumnya disebut sebagai top-down dan Anda mungkin lebih familiar dengan top-down dibandingkan dengan bottom-up karena merupakan pendekatan tradisional yang sudah lama diterapkan.

Keakraban dengan pendekatan ini tentu saja menjadi pilihan pertama untuk diterapkan. Sebelum Anda memutuskan untuk menerapkan pendekatan top-down untuk organisasi Anda, berikut adalah beberapa manfaatnya:

  1. Risiko yang kecil: Para pimpinan perusahaan biasanya berwawasan lebih luas daripada bawahannya sehingga ada penurunan risiko jika pengambilan keputusan dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Karyawan kadang tidak memiliki informasi yang sama dibandingkan pimpinan sehingga keputusan pimpinan akan lebih baik secara strategis.
  2. Proses pengambilan keputusan yang lebih cepat: pendekatan top-down cenderung tidak banyak membuka ruang diskusi dari atasan dan bawahan terkait keputusan organisasi secara umum. Hal ini mengarahkan kepada pengambilan keputusan yang lebih cepat karena tidak membutuhkan waktu lama untuk berdiskusi. Di sisi lain, jika perusahaan Anda mengalami masalah, pendekatan top-down lebih bermanfaat karena mengarahkan kepada penyelesaian masalah yang lebih cepat pula. Mereka yang berwawasan lebih luas akan mampu menemukan solusi lebih cepat dan tepat daripada bawahannya.
  3. Organisasi pekerjaan yang lebih baik: Tujuan sebuah bisnis dari awal ditentukan oleh pimpinan dan jika pekerjaan ditentukan dan diserahkan pimpinan ke bawahan, organisasi pekerjaan akan menjadi lebih baik karena pekerjaannya cenderung selaras dengan tujuan. Aspirasi karyawan yang tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bisa menyelewengkan organisasi dari visi dan misi yang dicanangkan.
  4. Biaya yang minimum: Karyawan hanya memiliki peran untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk mempekerjakan karyawan baru atau peran tambahan untuk menetapkan tujuan perusahaan.

Di balik manfaat pendekatan top-down, Anda sebaiknya juga memahami kekurangannya sebelum memutuskan untuk menerapkan pendekatan tersebut. Kekurangan utamanya adalah pendekatan ini mungkin menurunkan motivasi bekerja karyawan karena mereka tidak diberi kebebasan menentukan kontribusi mereka terhadap perusahaan. Atau bisa saja perusahaan kehilangan informasi penting dalam organisasi atau talenta terbaiknya karena mereka tidak diijinkan berpartisipasi dalam menjalankan roda organisasi dari sisi operasional dan strategis.

 

References:
Eby, K. (2018). Which Management Style is Right for You: Top Down or Bottom-Up Approach. Retrieved 01 September 2020 from https://www.smartsheet.com/top-down-bottom-up-approach
Top-Down or Bottom-Up Management: Which is Best for Your Business?. (2017). Retrieved 01 September 2020 from https://www.geteverwise.com/leadership/top-bottom-management-best-business/#:~:text=Top%2Ddown%20management%20is%20historically,employee%20feedback%20and%20funneled%20upwards

Recommended Posts