Kepercayaan merupakan sebuah hal penting dalam setiap hubungan yang ada. Tidak hanya dalam relasi antara anggota keluarga maupun teman, masalah kepercayaan juga memiliki peran yang sangat penting di dalam dunia kerja. Hasil studi membuktikan bahwa 53% kesejahteraan pekerja berhubungan dengan masalah kepercayaan. Namun, nampaknya isu kepercayaan sering kali terjadi di sekitar kita. Kurang dari 50% pekerja di dunia yang mempercayai pimpinan maupun rekan kerja mereka.
Jika kata ‘percaya’ didefinisikan, maka bisa dikatakan bahwa percaya adalah sebuah keyakinan akan keandalan, kemampuan, atau kekuatan seseorang atau sesuatu untuk melakukan suatu hal. Sedangkan isu kepercayaan terjadi ketika seseorang memiliki kesulitan untuk mempercayai orang lain akibat pengkhianatan atau alasan lainnya. Pada dasarnya, seseorang harus mengetahui motivasi, kemampuan, dan keandalan orang lain untuk mempercayai orang tersebut.
Dalam membangun kepercayaan, terdapat 8 pilar yang harus ada terlebih dahulu, yaitu:
- Kejelasan
Orang-orang cenderung lebih mempercayai sesuatu yang lebih jelas dan tidak mempercayai sesuatu yang ambigu.
- Compassion
Orang-orang lebih mempercayai seseorang yang peduli terhadap orang lain.
- Karakter
Seseorang lebih mempercayai orang yang melakukan hal yang benar dibandingkan dengan orang yang melakukan hal yang mudah.
- Kompeten
Seseorang lebih mempercayai orang yang memiliki kemampuan untuk mencapai suatu tujuan yang relevan.
- Komitmen
Orang-orang lebih mempercayai orang yang teguh menghadapi kesulitan demi mencapai tujuan mereka.
- Koneksi
Orang-orang lebih ingin mengikuti atau membeli sesuatu dari orang yang mereka kenal.
- Kontribusi
Seseorang lebih mempercayai orang yang dapat membuahkan sebuah hasil.
- Konsistensi
Orang-orang senang melihat dan percaya pada orang yang melakukan hal-hal kecil secara konsisten.
Banyak pimpinan perusahaan yang mengalami “Illusion of Trust”. Mereka menyangka bahwa tidak ada isu kepercayaan di dalam perusahaan mereka. Hal ini dikarenakan pimpinan tidak pernah bekerja dalam sebuah kelompok yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Walaupun banyak pekerja yang merasa bahwa perusahaan telah memperlakukan mereka dengan baik, tapi 1 orang dari setiap 5 pekerja mengatakan bahwa mereka masih belum bisa mempercayai pimpinan mereka.
Berikut merupakan masalah yang dapat terjadi di dalam perusahaan akibat isu kepercayaan:
- Kolaborasi dan komunikasi antar pekerja maupun dengan perusahaan menjadi tidak lancar
- Inovasi dan kreativitas berhenti
- Keterlibatan karyawan dalam aktivitas perusahaan menurun
- Produktivitas turun
- Tempat kerja menjadi tempat yang tidak nyaman untuk bekerja
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pimpinan untuk menangani isu-isu kepercayaan di perusahaan, antara lain:
- Tetapkan ekspektasi yang jelas
Pimpinan harus memberikan perintah yang jelas kepada para pekerja sehingga pimpinan layak mempertanyakan kinerja bawahannya.
- Biarkan kegagalan terjadi
Sebaiknya pimpinan tidak mengganggu pekerjaan pekerja secara terus-menerus dan membiarkan mereka bekerja dengan sendirinya. Terkadang pimpinan perlu membiarkan timnya untuk gagal agar mereka bisa belajar dari kesalahan.
- Temukan permasalahan dan solusi
Jika sebuah tim tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan sesuatu, maka pimpinan harus membimbing mereka. Jika para pekerja tidak memiliki motivasi, maka pimpinan harus menemukan cara untuk meningkatkan motivasi mereka.
Referensi:
http://www.hrinasia.com/hr-news/trust-issues-most-often-employees-hop-jobs-or-quit-because-of-stress-and-distrust/
https://www.behler-young.com/tech-tips/business-tips/the-importance-of-trust-in-business
https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2018/12/20/the-illusion-of-trust/#4e15694d6ecc
https://www.thoughtfulleader.com/lack-of-trust-ruining-your-team/