Esai merupakan bentuk karya tulis atau karangan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis. Beberapa perusahaan masih menggunakan esai sebagai alat rekrutmen untuk memahami dan menilai kandidatnya. Esai biasanya digunakan untuk mendapatkan ide dari kandidat terhadap suatu topik tertentu, seperti industri perusahaan, regulasi tertentu, bidang pekerjaan, harapan tentang kehidupan, dll. Manajer rekrutmen yang jeli dapat menemukan kualitas kandidat di dalam esai tersebut, seperti kreativitas, berpikir kritis, dan kegigihan kandidat.
Perusahaan yang besar menerima ratusan hingga ribuan lamaran yang masuk setiap kali membuka lowongan pada posisi tertentu, bahkan beberapa perusahaan memiliki sistem berlapis dalam proses rekrutmennya. Selain kelengkapan berkas dasar seperti, Resume, surat lamaran pekerjaan, salinan ijazah, KTP, maupun piagam penghargaan, esai juga dapat dijadikan salah satu persyaratan dalam tahap rekrutmen untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pelamar.
Esai masih relevan digunakan dalam dunia rekrutmen terutama dalam proses screening. Perusahaan dapat menyelaraskan persyaratan kandidat dengan topik tertentu, misalkan untuk posisi Ada beberapa jenis esai yang dapat digunakan oleh perusahaan sesuai kebutuhan yang diperlukannya, yaitu:
Jenis Esai | Manfaat bagi Manajer Rekrutmen |
Esai Naratif | Untuk mengenali karakter kandidat |
Esai Argumentatif | Untuk mendapatkan sudut pandang kandidat terhadap topik tertentu. |
Esai Kritik | Untuk mengenali tingkat dan ragam pengetahuan kandidat. |
NET.TV adalah salah satu perusahaan yang masih menggunakan esai untuk menyeleksi peserta magang yang diinginkannya. Kemudian, manajer rekrutmen juga menggunakan esai tersebut sebagai referensi saat mewawancarai kandidat, apakah jawaban dalam proses wawancara sudah sesuai dengan apa yang ditulis kandidat.
Secara keseluruhan, beberapa manfaat esai bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
Mempermudah proses penilaian kandidat
Esai digunakan untuk mengetahui karakter, sudut pandang, kemampuan dan pengetahuan kandidat. Kemampuan yang dapat ditemukan dalam karya esai seperti komunikasi, daya analisis, kreativitas, problem solving, dan ketahanan dalam tekanan. Penilaian ini dapat dilakukan karena esai akan mendorong kandidat untuk mengklarifikasi dan memilah ide dan informasi, untuk menganalisis materi sumber dan untuk melakukan penilaian kritis.
Menggambarkan kemampuan kandidat dalam waktu dekat
Ijazah dan CV tidak dapat menggambarkan 100% kondisi soft skill dan hard skill kandidat. Melalui esai, manajer rekrutmen dapat menilai kemampuan kandidat di luar pencapaian akademis dengan lebih detail.
Menempatkan kandidat sesuai dengan keahlian dan motivasinya
Setelah melewati proses penilaian, perusahaan akan lebih mudah memutuskan penempatan posisi/peran kandidat. Perusahaan juga akan lebih mudah menyusun jalur karier yang sesuai dengan motivasi kandidat.
Meminimalkan potensi resign
“The Right Man at The Right Place” tidak hanya tentang keahlian kandidat, tetapi perusahaan juga menjadi tempat yang sesuai untuk kandidat. Mengenali motivasi kerja kandidat dan kemampuan perusahaan dalam memenuhinya merupakan langkah awal untuk mengurangi tingkat turnover (keluar masuknya karyawan).
Meningkatkan pertumbuhan perusahaan
Perusahaan yang dapat membantu karyawannya menentukan tujuan dan motivasi yang tepat dalam bekerja akan meningkatkan performa kerja mereka. Menurut penelitian McKinsey, karyawan dengan tujuan dan motivasi yang selaras dengan perusahaan memiliki peluang enam kali lebih besar untuk tinggal di perusahaan dan satu setengah kali lebih besar untuk membuat perusahaan sukses.
Selain memiliki manfaat, ternyata esai juga memiliki risiko bagi perusahaan, terutama perusahaan start-up dan perusahaan yang baru berdiri. Di tingkat entry-level atau fresh graduate, esai sangat membantu memahami kognitif kandidat. Di tingkat yang lebih senior, esai menjadi lebih kompleks. Selain memerlukan waktu untuk memahami dan menganalisa esai tersebut, manajer rekrutmen juga perlu memiliki keahlian di tingkat tertentu untuk memahami kualitas kandidatnya. Jika tidak dapat menangani esai yang terlalu kompleks, manajer rekrutmen dapat meminta bantuan user untuk menilai esai kandidat tersebut.
Di samping memerlukan keahlian dan waktu dalam menganalisa esai, manajer rekrutmen juga dibatasi oleh tenggat waktu dalam melakukan proses screening hingga hiring sehingga ia bisa menjadi kurang teliti serta tajam saat menilai esai, dan akhirnya meleset dalam penilaian kandidat. Kendala lainnya, perusahaan start-up dan perusahaan yang baru berdiri biasanya perlu segera memperoleh SDM untuk mengimplementasikan strategi-strategi bisnisnya. Hal tersebut merupakan kelemahan esai bagi perusahaan jenis ini. Oleh karena itu, proses rekrutmen dengan esai biasanya lebih cocok untuk dilakukan oleh perusahaan yang sudah kokoh dan memiliki sumber daya yang mendukung.
Referensi
https://penerbitdeepublish.com/pengertian-essay/
https://www.zenius.net/blog/esai-bahasa-indonesia
https://www.slideshare.net/triakoso/mudah-menulis-esai
https://www.kompasiana.com/agilshabib/5faf5eddd541df36b64dc812/esai-sebagai-alat-bantu-rekrutmen-karyawan-baru?page=1
https://www.sridianti.com/apa-fungsi-esai.html#:~:text=Esai%20memiliki%20fungsi%20untuk%20berdebat,seperti%20dokumen%20atau%20bukti%20empiris.
https://aristasefree.wordpress.com/2016/10/28/contoh-essay-tentang-diri-sendiri/
https://www.kompasiana.com/agilshabib/5faf5eddd541df36b64dc812/esai-sebagai-alat-bantu-rekrutmen-karyawan-baru
https://jurnal.ar-raniry.ac.id
http://netinternship.blogspot.com/2017/08/magang-di-net-tv.html
https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/the-search-for-purpose-at-work?cid=soc-app#