Ketika sebuah organisasi memiliki karyawan sebanyak 5.000 orang dan setengahnya berkontribusi dengan ide dan memberikan tanggapan secara rutin, maka kreativitas dan inovasi sebuah organisasi akan meningkat secara luar biasa. Dengan adanya employees experience yang baik, organisasi dapat memicu para karyawannya untuk menyumbangkan ide mereka demi kepentingan organisasi. Salah satu poin penting dalam mewujudkan employees experience adalah transparansi.
Upaya peningkatan transparansi itu sendiri dapat kita pelajari dari ide yang dipraktikan oleh Starbucks terhadap konsumennya. “My Starbucks Idea” merupakan salah satu model transparansi customer engagement mereka. Starbucks telah mengajak konsumen di seluruh dunia untuk mengkontribusikan ide mereka tentang apa yang mereka ingin perusahaan lakukan atau investasi. Konsep transparansi ini dilakukan dengan cara konsumen bisa memilih ide mana yang mereka ingin wujudkan, lalu Starbucks akan memberitahu komunitas tentang ide mana yang dievaluasi, diimplementasikan, sudah dilaksanakan, dan tidak berhasil. Transparansi ini pada akhirnya bisa membantu sebuah bisnis menjadi lebih baik lagi.
Bayangkan jika Anda mengimplementasikan konsep seperti ini di dalam organisasi Anda yang berfokus kepada karyawannya. Bagaimanakah jika karyawan Anda dapat memberikan tanggapan dan ide-ide seputar budaya, teknologi, dan lingkungan fisik tempat mereka bekerja? Pastinya praktik internal maupun eksternal organisasi akan semakin berkembang. Kemudian, lihatlah ide yang paling populer dan yang dapat diimplementasikan. Sesudah ide—ide tersebut diolah dan diimplementasikan, tinjau kembali putusan mana yang belum berhasil dan mengapa putusan tersebut tidak berhasil. Semua praktik tersebut perlu dikomunikasikan sehingga adanya transparansi yang membuat karyawan merasa dirinya diapresiasi serta memberikan kesempatan untuk mengevaluasi ide mereka.
Lalu, bagaimana agar kita dapat meningkatkan transparansi di dalam kehidupan berorganisasi? Penerapan transparansi dalam organisasi Anda yang paling sederhana dapat dimulai dengan:
- Melihat kembali cara Anda merespons dan menjawab setiap pertanyaan dan pemikiran karyawan
- Melihat kembali cara Anda menjawab pertanyaan yang sulit
- Mengadakan diskusi tentang kinerja karyawan secara rutin dan bisa berkomunikasi kapan saja dengan karyawan
Pada dasarnya, bila sebuah organisasi menyatakan bahwa orang-orangnya adalah aset terbesar dan mereka serius dengan perkataannya, mereka harus terbuka tentang segala hal yang berkaitan dengan perusahaan dari awal. Keterbukaan menunjukkan bahwa karyawan Anda dapat memercayai organisasi sehingga kinerja mereka pun dapat meningkat. Jika Anda memberikan informasi tentang apa yang terjadi dan mengapa organisasi mengambil suatu putusan kepada karyawan, itu akan membuat mereka bisa melakukan pekerjaannya lebih efektif dan berkontribusi dalam pekerjaan yang biasanya tak dapat teratasi oleh top-down manager.
Referensi:
Morgan, J. (2017). The employee experience advantage: How to win the war for talent by giving employees the workspaces they want, the tools they need, and a culture they can celebrate. New Jersey: John Wiley & Sons.
Hearn, S. (2019, March 29). Building trust and transparency in your organization: Articles: Strategy. Retrieved from https://channels.theinnovationenterprise.com/articles/hot-to-motivate-employees-building-trust-and-transparency-in-your-organisation