Pernah meragukan pentingnya budaya perusahaan yang baik? Jika kita ingin melihat dampak budaya secara nyata, mungkin sulit, tetapi penelitian menunjukkan bahwa budaya perusahaan mempengaruhi segala aspek mulai dari kebahagiaan karyawan hingga profit bagi perusahaan. Ini membantu menjelaskan mengapa lebih dari 50% perusahaan dalam survei Global Human Capital Trends Deloitte tahun 2016 berusaha mengubah budaya mereka sebagai respons terhadap pergeseran minat pelamar dan meningkatnya persaingan. Budaya kini menjadi alasan pelamar dalam menyeleksi perusahaan yang ingin dilamar. Perusahaan pun memiliki keuntungan tersendiri jika dapat menerapkan budaya yang positif di tempat kerja.
Berikut beberapa dampak budaya perusahaan terhadap kinerja dan inovasi perusahaan:
- Produktivitas meningkat
Jika orang merasa diwakili oleh budaya perusahaan Anda, mereka akan dapat membangun hubungan positif dengan tempat kerja Anda. Kepercayaan dan keberpihakan ini adalah kunci bagi karyawan yang engaged dan bahagia. Penelitian dari University of Warwick menunjukkan bahwa karyawan yang bahagia 12% lebih produktif, sedangkan karyawan yang tidak bahagia 10% kurang produktif. Singkatnya, budaya perusahaan sangat penting untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Namun, jangan berharap untuk melihat hasilnya segera. Penerapan budaya perusahaan membutuhkan waktu dan kerja sama antardepartemen untuk menumbuhkan nilai-nilai budaya tersebut.
- Sasaran bisnis dapat didukung
Akademisi di Universitas Duke dan Universitas Columbia mewawancarai 1.348 pemimpin Amerika Utara untuk makalah penelitian mereka “Corporate Culture: Evidence from the Field”. Berikut ini beberapa temuan mereka: “Banyak pemimpin percaya bahwa budaya berkontribusi lebih banyak pada nilai perusahaan daripada strateginya.” Alasannya karena meskipun strategi Anda tidak sempurna, budaya yang kuat akan membantu membuat semua orang berbaris mengikuti irama yang sama. Orang-orang akan tetap di jalurnya, berusaha menuju sasaran perusahaan secara keseluruhan.
- Kinerja bisnis dapat ditingkatkan
Setelah penelitian bertahun-tahun, John Kotter menemukan bahwa perusahaan yang memberdayakan orang-orang mereka untuk menjalani budaya perusahaan, secara signifikan mengungguli perusahaan yang tidak melakukannya. Jaringan hotel mewah yang terjangkau seperti YOTEL adalah contoh yang bagus dalam praktik ini. YOTEL memiliki budaya perusahaan yang kaya dan meyakini pentingnya menjalankan nilai-nilai perusahaan di tempat kerja setiap hari. Mereka sangat berhati-hati dalam mewujudkan hal ini dan terus tumbuh dengan sukses di seluruh dunia. Secara internal, mereka telah mengembangkan layanan yang dibuat secara kolaboratif oleh 150 anggota staf. Ini mencakup 31 praktik yang sangat sederhana dan mereka melakukan satu praktik untuk sehari dalam sebulan. Dengan memperkuat 31 praktik ini, staf YOTEL tetap setia pada brand values dan memberikannya kepada tamu hotel mereka. Jaringan hotel yang berkembang menyediakan tingkat layanan yang konsisten dan luar biasa bagi pelanggan mereka secara internasional.
Dampak budaya perusahaan jauh melampaui kebahagiaan karyawan. Budaya perusahaan yang baik akan meningkatkan produktivitas, kinerja, dan customer experience. Budaya perusahaan dapat menjadi nilai jual bagi pihak internal maupun eksternal sehingga akan mengembangkan inovasi bagi perusahaan ke depannya.
Referensi:
https://www.businessballs.com/organisational-culture/organisational-culture-and-employee-performance/
https://smallbusiness.chron.com/organizational-culture-employee-performance-25216.html
https://iiste.org/Journals/index.php/%20EJBM/article/view/16864