Model 7S McKinsey adalah sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa aspek internal organisasi sebuah perusahaan dengan menggunakan 7 elemen utama yaitu:
- Strategy (Strategi). Strategi merupakan suatu rumusan organisasi yang digunakan untuk mempertahankan dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam persaingan.
- Structure (Struktur). Struktur organisasi perusahaan yang mengatur sistem kerja, komunikasi, wewenang dan tanggung jawab serta pendelegasian tugas kepada unit kerja atau orang-orang tertentu untuk mencapai sasaran organisasi.
- Systems (Sistem). Proses dan prosedur perusahaan yang berisikan kegiatan operasional sehari-hari dan pembuatan keputusan dalam perusahaan.
3S di atas termasuk kategori hard elements yang lebih mudah didefinisikan dan ditentukan sehingga manajemen dapat langsung mempengaruhinya.
- Skills (Keterampilan). Kapabilitas dan kompetensi karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat berkinerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasarannya.
- Staff (Karyawan). Karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan, berkaitan dengan bagaimana karyawan tersebut diseleksi, direkrut, dilatih, dimotivasi dan dihargai.
- Style (Gaya Kepemimpinan). Elemen style ini berkaitan dengan gaya kepemimpinan manajemen yang digunakan dalam organisasi untuk mencapai sasaran perusahaannya.
- Shared Values (Nilai-nilai Perusahaan). Standar ataupun norma-norma yang menjadi panduan perilaku bagi semua karyawan dan manajemen perusahaan.
4S di atas termasuk kategori soft elements yang lebih sulit dideskripsikan, kurang nyata dan dipengaruhi budaya.
Model Analisis McKinsey 7S ini diperkenalkan oleh Tom Peters dan Robert Waterman yang bekerja sebagai Konsultan di Perusahaan McKinsey & Company pada tahun 1980-an. Menurut mereka, keselarasan ketujuh elemen tersebut dalam organisasi merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah perusahaan.
Model McKinsey 7S ini dapat diterapkan pada berbagai situasi dan merupakan sebuah alat yang sangat baik dalam:
- merancang bentuk suatu organisasi
- meningkatkan kinerja organisasi
- menguji faktor-faktor perubahan pada organisasi
- menyelaraskan departemen dan proses selama akuisisi dan merger
- menentukan strategi yang terbaik untuk organisasi
Berikut cara menerapkan Model 7S Mckinsey yang efektif bagi perusahaan :
- Identifikasi area yang tidak selaras secara efektif. Tujuan Anda adalah untuk melihat elemen 7S dan mengidentifikasi apakah mereka secara efektif dan selaras satu sama lain. Anda harus mencari celah, ketidakkonsistenan, dan kelemahan di antara hubungan unsur-unsur tersebut
- Tentukan desain organisasi yang optimal. Dengan bantuan dari manajemen puncak, tentukan desain organisasi yang efektif yang ingin Anda capai. Dengan mengetahui keselarasan yang diinginkan, Anda dapat menetapkan tujuan dan membuat rencana aksi yang tepat.
- Tentukan di mana dan perubahan apa yang harus dilakukan. Rencanakan tindakan Anda, yang akan merinci area yang ingin Anda selaraskan dan bagaimana Anda ingin melakukannya.
- Buat perubahan yang diperlukan. Perubahan yang dilaksanakan dengan baik akan memiliki dampak positif bagi perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus mencari orang-orang di perusahaan Anda atau menyewa konsultan yang paling cocok untuk menerapkan perubahan.
- Terus tinjau 7S. Peninjauan ulang secara terus-menerus dari setiap area sangat penting karena 7 elemen tersebut bersifat dinamis dan berubah secara konstan. Perubahan dalam satu elemen selalu memiliki efek pada elemen lain dan memerlukan penerapan desain organisasi baru.
Referensi:
https://www.mindtools.com/pages/article/newSTR_91.htm
https://www.strategicmanagementinsight.com/tools/mckinsey-7s-model-framework.html
https://www.educational-business-articles.com/7s-model/