TUJUH ELEMEN PEMBELAJARAN SEUMUR HIDUP

Berbagai organisasi di seluruh belahan dunia mengalami perubahan cepat dan menyeluruh. Meningkatnya globalisasi dan teknologi baru menuntut cara kerja dan bakat baru dengan keterampilan yang baru dan beragam. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang mempertahankan kemampuan mereka untuk belajar, akan melebihi para profesional lain.  Orang-orang yang akan berkembang di abad ke-21 adalah mereka yang menganut pembelajaran seumur hidup (long life learning) dan terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka.

Tujuh praktik berikut dapat membantu setiap profesional menjadi pembelajar seumur hidup dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis saat ini:

  1. Fokus pada pertumbuhan

    Studi menunjukkan bahwa kecerdasan dapat dikembangkan dan bahwa tidak ada batasan pada apa yang dapat kita pelajari sepanjang hidup kita. Otak berfungsi seperti otot yang semakin kuat dalam penggunaannya, dan pembelajaran mendorong neuron di otak untuk membuat koneksi baru. Growth mindset inilah yang membuat setiap individu menghargai tantangan karena mereka melihatnya sebagai peluang untuk pertumbuhan pribadi. Pada akhirnya, mereka dapat mencapai potensi mereka melebihi dari individu dengan pola pikir yang tetap.

  1. Menjadi master pada bidang yang ditekuni

    Pada tahun 2008, dilakukan penelitian terhadap sepuluh pemain catur terbaik di dunia. Hasilnya, ditemukan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki jam terbang antara 10.000 hingga 50.000 jam. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bukan kecerdasan yang menciptakan keahlian, tetapi upaya dan praktik — yaitu, kerja keras. Orang yang sukses di bidangnya mencurahkan banyak waktu untuk melakukan praktik yang disengaja, menangani tugas di luar tingkat kompetensi dan kenyamanan mereka saat ini, mengamati hasilnya, dan membuat penyesuaian, sehingga mereka menjadi ahli dalam bidang yang mereka kerjakan.

  1. Regangkan kemampuan anda

    Banyak peneliti mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi hanya ketika orang-orang melakukan peregangan di luar zona nyamannya. Ketika seseorang mengerjakan tugas yang tidak sepenuhnya nyaman, mereka dikatakan berada di zona belajar mereka, di mana mereka memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan serta berlatih keterampilan baru. Bagi organisasi, praktik Job Enrichment dan Job Enlargement dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kemampuan pekerja.

  1. Bangun Personal Brand

    Setiap orang memiliki citra individu, baik itu kesan yang dibangun dengan hati-hati untuk dikenang, atau hanya impresi sekilas yang ditampilkan kepada orang lain. Apapun itu, citra diri yang positif membuat individu memiliki peluang yang lebih baik untuk memperoleh penghargaan atau kesempatan untuk mengembangkan karirnya. Dave Ulrich dan Norm Smallwood menyarankan individu dapat membangun citra diri dengan menetapkan tujuan yang jelas akan citra diri yang hendak dibangun, lalu menggunakan alat media sosial untuk membantu menyampaikan citra diri dan keahlian mereka, misalnya melalui jejaring dan media sosial.

  1. Berinventasi untuk pengembangan diri

    Untuk menjadi dan tetap sukses, orang perlu bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bisa memastikan bahwa saya lebih berharga di akhir tahun daripada di awal tahun?” Individu dapat menciptakan tujuan pembelajaran dengan menilai pengetahuan dan keahlian mereka saat ini dan mengidentifikasi kesenjangan kompetensi. Setelah itu, lakukan investasi waktu dan tenaga untuk meningkatkan diri melalui pelatihan, workshop, maupun pengembangan diri lainnya.

  1. Lakukan apa yang Anda sukai

    Kebanyakan orang berada di dunia kerja selama 30 hingga 40 tahun. Mereka menghabiskan banyak waktu mereka di tempat kerja. Dengan demikian, pekerjaan memiliki dampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang sehingga sangat penting bagi orang untuk melakukan apa yang disukainya. Perasaan akan tujuan sangat penting untuk kehidupan yang dijalani dengan baik. Di Jepang, terdapat istilah ikigai berarti alasan untuk ada dan itu mencakup semua elemen kehidupan — termasuk karier, hobi, hubungan, dan spiritualitas. Penemuan ikigai seorang individu akan membawa kepuasan dan mengilhami kehidupan mereka dengan makna.

    Sebuah penelitian lebih dari 43.000 orang dewasa Jepang menunjukkan bahwa risiko kematian secara signifikan lebih tinggi di antara subjek yang tidak menemukan rasa ikigai daripada di antara mereka yang melakukannya. Untuk menemukan ikigai, mulailah dengan menjawab empat pertanyaan:

    Apa yang Anda sukai? Apa yang Anda kuasai? Apa yang dibutuhkan dunia? Apa yang bisa Anda lakukan agar Anda dibayar?

  1. Tetap sehat dan bertenaga

    Kesehatan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan seseorang. Tujuan ini menuntut agar individu menjadikan kesehatan dan kesejahteraan sebagai prioritas, seperti memperhatikan olahraga, nutrisi, tidur, dan relaksasi (misalnya yoga). Yang tidak kalah pentingnya lagi, memastikan kebiasaan yang baik tersebut menjadi berkelanjutan. Dampak dari pola seperti itu dapat menjadi sangat positif bagi diri seorang individu. Sebagai contoh: tidur yang cukup memiliki dampak besar pada kemampuan kita untuk memperoleh, dan mengembangkan pengetahuan. Selain itu, tidur juga memengaruhi perhatian dan konsentrasi, kreativitas, pengembangan wawasan, pengenalan pola, pengambilan keputusan, reaktivitas emosional, proses sosio emosional, pengembangan hubungan tepercaya, dan banyak lagi.

Mulai praktikkan ke-tujuh hal di atas dan jadikan diri Anda pribadi yang berkualitas dengan pengembangan diri berkelanjutan.

Recommended Posts