Mari kita lihat kata “responsibility” yang di dalamnya terdapat kata “response” dan “ability”, yaitu kemampuan memilih respons. Kebiasaan pertama untuk menjadi orang yang efektif adalah dengan menjadi proaktif, yaitu menjadi orang yang bertanggung jawab atas responsnya sendiri.
Proaktif dan Reaktif
Manusia dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu reaktif dan proaktif. Orang yang reaktif digerakkan oleh perasaan, keadaan, kondisi, dan lingkungan mereka. Sebaliknya, orang proaktif digerakkan oleh nilai-nilai yang dipegang. Orang proaktif masih tetap dipengaruhi oleh hal-hal dari luar, entah itu fisik, sosial, atau psikologis. Tetapi, respons mereka, baik sadar maupun tidak sadar, adalah pilihan atau respons yang berdasarkan nilai-nilai yang ia pegang.
Melatih menjadi Proaktif
Salah satu langkah praktis berlatih menjadi proaktif adalah dengan memerhatikan dan mengubah kata-kata yang dipakai dalam pikiran maupun ucapan sehari-hari. Sudah tentu, dalam latihan perlu ditingkatkan penggunaan bahasa yang proaktif untuk menjadi semakin proaktif.
Bahasa Reaktif | Bahasa Proaktif |
Tidak ada yang dapat saya lakukan | Mari lihat alternatif yang ada |
Saya memang begini orangnya | Saya dapat memilih pendekatan yang berbeda |
Dia membuatku marah | Saya dapat mengendalikan perasaan saya |
Saya terpaksa… | Saya memilih… |
Seandainya saja… | Saya dapat… |
Lingkaran Pengaruh
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menjadi semakin proaktif adalah dengan melihat di mana kita mencurahkan waktu dan fokus kita. Dalam hidup, semua orang memiliki dua lingkaran, yaitu Lingkaran Kekuatiran dan Lingkaran Pengaruh. Lingkaran Kekuatiran mencakup semua permasalahan yang tidak dapat dipengaruhi, seperti cuaca atau bencana. Sebaliknya, Lingkaran Pengaruh mencakup semua permasalahan yang dapat dipengaruhi, seperti masalah finansial dapat kita tangani dengan menabung dan sebagainya.
Seorang yang proaktif akan mencurahkan lebih banyak waktu dan fokus pada hal-hal yang bisa dipengaruhi dibandingkan yang tidak bisa dipengaruhi. Orang proaktif memiliki pikiran yang lebih positif dan memiliki inisiatif untuk menyelesaikan segala permasalahan sehingga mereka memiliki lingkaran pengaruh yang lebih besar. Mereka fokus mengerjakan hal-hal yang dapat mereka lakukan.
Orang reaktif berfokus pada kelemahan orang lain, masalah di lingkungan, dan keadaan di mana mereka tidak punya kendali. Orang reaktif hanya mau menyalahkan kondisi dan merasa segala sesuatu itu di luar kehendak mereka sehingga mereka memiliki Lingkaran Pengaruh yang kecil. Selama mereka bekerja di Lingkaran Kuatiran mereka, mereka hanya memberdayakan faktor-faktor eksternal untuk mengendalikan mereka.
Referensi:
Covey, S. R. (2015). 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. (R. A. Djanuar, Ed., I. Rosalina, & R. A. Djanuar, Trans.) Jakarta: Dunamis Intra Sarana.