Perubahan lingkungan yang disruptive membuat banyak organisasi tidak memiliki pilihan lain kecuali bertransformasi. Bentuk perubahan yang bersifat incremental seperti perbaikan, inovasi, dan business reengineering tidak memadai lagi sehingga organisasi perlu melakukan perubahan mendasar dan radikal dalam bertransformasi. Setiap organisasi harus terus tumbuh dalam jangka panjang dengan memberi nilai bagi semua pemangku kepentingan. Untuk dapat bertahan dan bertumbuh, organisasi perlu beradaptasi dengan lingkungan.
Transformasi organisasi merupakan suatu strategi dan implementasi untuk membawa organisasi dari bentuk dan sistem yang lama ke bentuk dan sistem yang baru dengan menyesuaikan seluruh elemen turunannya (sistem, struktur, people, culture) dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan selaras dengan visi dan misi organisasi/perusahaan.
Komponen penting dalam melakukan transformasi organisasi antara lain:
- Arah bisnis visioner: meninjau kembali visi dan misi minimal 3 tahun sekali
- Kesiapan berubah: menyiapkan program untuk menghadapi perubahan lingkungan eksternal
- Orientasi pasar: menyiapkan strategi dan program untuk meningkatkan pangsa pasar
- Tanggap terhadap lingkungan: memiliki program untuk mengenali kekuatan dan kelemahan serta menggunakannya untuk menghadapi tantangan dan ancaman eksternal
- Operasi prima: mengelola operasinya untuk menciptakan keunggulan yang berdaya saing
- Kepemimpinan yang kuat: mempersiapkan pemimpin organisasi yang mampu menggerakkan semua sumber daya dan organ organisasi guna mencapai visi organisasi
- Insan yang kompeten: mengelola sumber daya manusia untuk menciptakan keunggulan berdaya saing
- Budaya perusahaan: mengembangkan budaya perusahaan yang mendukung pencapaian visi dan misi
- Manajemen risiko: mengelola risiko sehingga menunjang keberhasilan perusahaan
Tranformasi sendiri merupakan tindakan strategis yang membutuhkan investasi besar dengan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu model yang sudah teruji sebagai pedoman bagi organisasi di Indonesia untuk menjalankan transformasi.
Berikut 8 langkah penting dalam melakukan tranformasi organisasi yang efektif:
- Tetapkan apa yang akan Anda lakukan,
- Mengapa Anda akan melakukannya?
- Apa manfaat perubahan itu?
- Apa bahaya dari tidak berubah itu?
- Buat rasa urgensi dan kemudian pertahankan untuk jangka panjang
- Menerapkan tata kelola dan manajemen. Bentuk koalisi leader yang kuat untuk sukses
- Libatkan pemangku kepentingan utama – terutama manajer – dalam membuat perubahan terjadi
- Hilangkan hambatan untuk keberhasilan transformasi, terutama selama implementasi
- Aktifkan transformasi nyata dengan memupuk budaya organisasi baru dan perilaku individu
- Atur kembali operasi dan organisasi untuk mengaktifkan visi baru dan mendukung transformasi
- Tingkatkan keterampilan eksekutif dan pemimpin dalam mengubah kepemimpinan
Transformasi organisasi dilakukan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan, inovatif, dan memiliki nilai tambah lebih tinggi. Ibarat lomba lari, transformasi adalah maraton yang membutuhkan daya tahan tinggi dan napas panjang. Dalam setiap waktu dan tahapan harus bisa menampilkan kemajuan dan harus ada hasil nyata jangka pendek atau quick win.
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/www.forbes.com/sites/ellevate/2015/01/27/9-things-leaders-must-do-to-create-a-transformation/amp/?espv=1
https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/leading-organizational-transformations
Majalah Manajemen Juli 2018 “Implementasi Transformasi Organisasi: Edisi Khusus Anugerah Manajemen Indonesia 2018”