BUDAYA START-UP UNTUK MENARIK TALENTA

Para talenta di generasi milenial lebih tertarik dengan budaya kerja StartUp dibandingkan dengan budaya korporat yang dinilai lebih kaku. Start-up dinilai mampu menjawab keinginan serta kebutuhan talenta milenial karena mereka memberikan fleksibilitas, pengakuan, pengembangan keterampilan, dan pertumbuhan karier. Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian Pew Research Center (2022) yang menyatakan bahwa 53% karyawan memilih bekerja di perusahaan yang menyediakan peluang untuk maju dan 50% karyawan juga menginginkan lingkungan kerja yang fleksibel, seperti kebebasan dalam memilih bekerja di rumah atau di kantor. Di sisi lain, survei EY (2021) menemukan bahwa 79% perusahaan berencana untuk membuat perubahan pekerjaan hybrid, namun hanya 40% yang benar-benar merealisasikannya.

Continue reading