Transformasi Organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan di dalam bisnis karena lingkungannya yang dinamis dan perubahan yang selalu terjadi. McKinsey (2019) mencatat sebanyak 70% transformasi organisasi mengalami kegagalan. Bahkan, di temuan terbaru mereka, organisasi yang berhasil menerapkan transformasi belum tentu dianggap sukses karena tidak selalu menangkap manfaat finansial secara penuh dari upaya ini.
Berikut tips yang dapat diterapkan agar berhasil dalam melakukan Transformasi Organisasi.
1. Memiliki Tujuan Perubahan yang Aspiratif
CEO dan pemimpin manajerial merupakan penggerak transformasi yang paling utama. Tujuan yang aspiratif bukan hanya tentang angka, melainkan tentang harapan yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya di dalam perusahaan. Tujuan yang aspiratif bisa terlihat mengintimidasi, terutama bagi karyawan yang tidak pernah memikirkan ide ini. Oleh karena itu, CEO dan para pemimpin wajib terlibat dan menempatkan tujuan aspiratif ini sebagai prioritas utama.
2. Pendekatan Komprehensif
Pendekatan komprehensif berbicara tentang bagaimana inisiatif strategis diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan penelitian McKinsey, terdapat tiga praktik yang paling sukses dalam menerapkan pendekatan komprehensif ini. Pertama, semakin banyak tindakan yang dilakukan untuk tujuan transformasi, semakin banyak pula manfaat finansial yang akan didapatkan. Kedua, menanamkan disiplin transformasi ke dalam struktur business-as-usual. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko hilangnya nilai yang telah diciptakan selama proses transformasi. Ketiga, mengkomunikasikan secara langsung perkembangan transformasi tersebut dan membuat tujuan menjadi lebih nyata.
3. Melibatkan Karyawan dalam Membangun Tim
Bukan hanya sekadar melibatkan karyawan, namun kita perlu juga mengalokasikan karyawan yang berkinerja tinggi pada insiatif yang memberikan nilai tertinggi. Ini membutuhkan kemampuan staffing yang baik dari para pemimpin. Transformasi setidaknya membutuhkan 7% dari total karyawan untuk mendapatkan manfaat yang positif. Ini menjadi PR terbesar pemimpin untuk menyiapkan setidaknya top performer dari berbagai bidang ketika membentuk tim transformasi.
Sayangnya, kenyataan atau masalah yang dihadapi organisasi adalah eksekutif tidak bekerja sebagai tim. Mereka lebih tertarik pada fungsi mereka daripada bekerja sebagai tim kepemimpinan kinerja. Meski telah menghasilkan ide yang inovatif dari rapat direksi, eksekusi strategi sering kali tidak terlaksana karena semua anggota yang berkinerja tinggi fokus pada pekerjaannya masing-masing.
Perusahaan perlu melibatkan intervensi pihak eksternal yang memang menawarkan layanan perubahan yang komprehensif untuk mempersatukan tim eksekutif, membangun kompetensi, dan memberikan solusi yang nyata. Seorang konsultan manajemen atau bisnis bisa berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Menyewa seorang konsultan dapat menjadi salah satu strategi organisasi untuk menggerakkan Transformasi Organisasi serta mendatangkan pengetahuan dan keterampilan yang belum eksis di perusahaan.
Berikut peran konsultan dalam proses Transformasi Organisasi:
- Meningkatkan kapabilitas perusahaan.
- Menciptakan pemahaman tentang visi dan budaya organisasi.
- Menjadi jembatan untuk mendapatkan kepercayaan seluruh anggota perusahaan terhadap tim transformasi.
- Membantu perusahaan memahami masalah dengan mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi kembali misi dan nilai inti organisasi.
Transformasi Organisasi dimulai ketika perusahaan menyadari kebutuhan untuk berubah. Penemuan ini bukan hanya didapatkan di ruang rapat strategi, melainkan dimulai dari proses belajar dan bertumbuh sehingga menciptakan aha! moment di titik tertentu. Selanjutnya, menjadi pilihan organisasi apakah akan mengeksekusi aksi-aksi transformasi organisasi atau membiarkan ide brilian ini menjadi sekadar mimpi-mimpi bisnis.
(BACA JUGA: Pentingnya Peran Konsultan Manajemen di Dalam Organisasi)
Referensi:
Magbagbeola, A., & Thammapibaljit, S. (2009). The roles of consultants within the processes of transformational leadership (thesis). The University of Kalmar, Kalmar.