Seorang eksekutif yang efektif harus mendapatkan pengetahuan mengenai apa yang dibutuhkan organisasi. Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut, ia harus memiliki kebiasaan bertanya tentang “Apa yang perlu dilakukan?” Pertanyaannya bukan hanya sekedar tentang apa yang harus dilakukan, melainkan bertanya dan menganggap serius pertanyaan tersebut merupakan hal yang krusial bagi kesuksesan manajerial.
Dengan menjawab pertanyaan tersebut, seorang eksekutif akan selalu menemukan prioritas berbeda untuk dikerjakan. Eksekutif yang efektif juga harus bertanya, “Apakah ini hal yang tepat bagi perusahaan?” Pertanyaan ini tentunya ditujukan bagi para pemegang saham, karyawan, dan eksekutif yang adalah organ penting dalam mendukung sebuah keputusan untuk organisasi.
Eksekutif yang efektif harus bisa menuliskan rencana aksi (action plan). Rencana aksi ini merupakan pernyataan niat, yaitu rencana yang perlu direvisi secara rutin karena setiap kesuksesan akan menciptakan peluang baru bagi perusahaan. Eksekutif yang efektif akan menciptakan sebuah sistem untuk membandingkan hasil dari sebuah pekerjaan dengan ekspektasi yang ada.
Setelah membuat rencana aksi (action plan), seorang eksekutif yang efektif juga harus bisa mewujudkan aksinya. Yang dimaksud dalam mewujudkan aksi disini adalah pembuatan keputusan, komunikasi, peluang, dan rapat-rapat. Setelah keputusan dibuat, seorang eksekutif juga harus bertanggung jawab atas berbagai keputusan yang telah dibuat.
Setelah mengetahui apa yang perlu dilakukan, apa yang tepat bagi perusahaan, rencana aksi, serta telah bertanggung jawab keputusan yang dibuat, maka seorang eksekutif yang efektif perlu bisa:
- Bertanggung jawab atas komunikasi
Untuk memastikan rencana aksi (action plan) maupun kebutuhan informasi mereka dimengerti oleh atasan, kolega, bawahan dan sejawat.
- Berfokus kepada peluang
Karena sepenting apapun pemecahan masalah, itu hanya solusi untuk mencegah kerusakan. Namun, dengan memanfaatkan peluang, itu akan membuahkan hasil yang menguntungkan bagi semua orang di dalam organisasi.
- Mengadakan rapat-rapat yang produktif
Kunci rapat yang efektif ialah memutuskan terlebih dahulu jenis pertemuannya. Setiap rapat yang berbeda tentunya membutuhkan jenis persiapan yang berbeda pula.
- Berpikir dan berkata “kami”, bukannya “aku”
Seorang eksekutif yang efektif tahu bahwa otoritas yang mereka miliki berasal dari kepercayaan organisasi. Mereka perlu memikirkan kebutuhan dan peluang bagi organisasi sebelum memikirkan kebutuhan dan peluang bagi diri mereka sendiri.
Referensi:
Drucker, P. (2006). The Effective Executive. Saint Louis: Routledge.