MEMBANGUN BISNIS STARTUP DI INDONESIA

Bisnis startup artinya perusahaan yang baru didirikan dan masih dalam tahap pengembangan manajerial, baik secara finansial, pemasaran, dan operasional untuk mendapatkan segmentasi, target, dan posisi yang tepat. Namun, bisnis startup sering kali dikaitkan dengan bisnis yang berbau teknologi, web, dan internet.

Menurut data dari BEKRAF, per tahun 2018 sudah ada 992 startup di Indonesia dan telah menyumbang penyerapan sekitar 55.903 tenaga kerja. Namun, yang jadi persoalan adalah tidak semua startup tersebut memiliki performa yang baik, ada sekitar 265 startup yang masih rugi hingga akhir tahun 2017. Tidak hanya rugi, data lain dari pengamat ekonomi digital yang juga CEO PT Duta Sukses Dunia, Yudi Candra, mengungkapkan dari sekitar 1.500 hingga 1.700 startup di Indonesia pada tahun 2019, startup yang masuk kategori sukses hanya sekitar 1 persen, 99 persen lainnya gagal.

Mengapa masih banyak bisnis startup yang gagal?

  1. Solusi yang ditawarkan tidak original

    Startup di Indonesia tidak menghadirkan solusi yang benar-benar baru atau inovatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Ibaratnya, sudah ada ride hailing sebesar Gojek, lantas berbondong-bondong membuat platform yang sama, contohnya Golek, Lojek, Tripy di Pontianak, Bloon di Bengkulu, dan M-Jek di Mataram.

  1. Keterbatasan modal

    38,82% startup merasa keterbatasan modal merupakan problem utama yang dihadapi dalam mengembangkan bisnisnya.

  1. Problem internal perusahaan

    Head of Startup Relations Digitaraya, Alyssa Maharani, mengungkapkan sebanyak 65% startup gagal tumbuh besar karena permasalahan dalam tim, entah konflik antar pendiri atau masalah lainnya.

  1. Berhenti berinovasi sehingga kalah bersaing

    Startup yang sempat populer dan menjanjikan seperti foodpanda yang menyediakan jasa online pengiriman makanan secara resmi mengakhiri layanannya per Oktober 2016 karena kalah bersaing dengan startup ride hailing seperti Gojek dan Grab yang lebih inovatif.

(BACA JUGA: PERAN KEY PLAYER EKOSISTEM STARTUP)

Berikut beberapa tips untuk membangun bisnis startup yang sukses:

  1. Menjadi founder yang cerdas

    Artinya, sebagai pemimpin perusahaan haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik terhadap karyawannya, mampu menganalisa setiap bidang yang ada di dalam bisnisnya, paham persoalan manajemen, serta memiliki kemauan belajar yang kuat. Kecerdasan yang dimiliki founder akan sangat berdampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan startup-nya.

  1. Merekrut orang yang tepat

    Kita wajib pandai merekrut orang yang akan bergabung di perusahaan dan menempatkan orang tersebut sesuai dengan potensi yang dimiliki.

  1. Visi dan misi yang jelas

    Tanpa adanya visi dan misi perusahaan sebagai landasan yang kuat, startup yang dijalankan akan berantakan. Agar hal tersebut dapat dihindari, maka kita perlu membuat rencana yang matang dengan menyusun dan menentukan visi dan misi yang baik.

  1. Berani berinovasi

    Salah satu cara ampuh bersaing ketat di tengah maraknya startup adalah adanya inovasi yang dilakukan oleh perusahaan. Jangan takut gagal; justru dengan berani berinovasi akan menunjukkan kualitas perusahaan kepada masyarakat luas sehingga dapat menarik target pasar maupun investor.

  1. Bangun jaringan profesional yang luas

    Jaringan profesional dapat dibangun melalui keikutsertaan di dalam komunitas bisnis, di mana para entrepreneur bisnis startup bisa saling berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan dari entrepreneur lainnya, hingga membuka peluang mendapatkan investor.

“Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko sama sekali. Dalam dunia yang berubah dengan sangat cepat ini, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil resiko.” – Mark Zuckerberg

 

Referensi:
http://www.grevia.com/article/45/mengenal-bisnis-startup-di-
https://www.indosmartdigital.com/artikel-94-apa-itu-bisnis-startup-dan-bagaimana-perkembangannya-di-indonesia.html
https://www.finansialku.com/bisnis-startup-gagal/
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20180801190748-37-26517/65-startup-gagal-karena-masalah-internal
https://tirto.id/mengapa-foodpanda-dan-beberapa-start-up-lain-gagal-bRbr
https://www.cermati.com/artikel/17-startup-sukses-milik-generasi-millenial-indonesia-ini-punya-5-tips-yang-bisa-ditiru

Recommended Posts