Penggunaan Virtual dan Augmented Reality dalam SDM Perusahaan

Virtual Reality (VR) adalah simulasi yang dihasilkan oleh komputer untuk membuat pengguna perangkat merasa seolah-olah mereka sedang berada di dunia lain. Salah satu contoh perangkat VR yang telah marak di pasar ialah Google Cardboard di mana pengguna dapat masuk ke dalam lingkungan virtual. Sedangkan Augmented Reality (AR) ialah penggabungan dunia nyata dengan elemen virtual. Contoh dari AR adalah lensa Snapchat dan permainan Pokémon Go.

Beberapa organisasi telah menggunakan AR dan VR sebagai alat untuk meningkatkan kinerja anggota mereka. Walmart sudah menggunakan 17.000 headset Oculus Go untuk melatih keterampilan karyawannya. Walmart mengijinkan karyawannya untuk memasuki lingkungan virtual dan mempelajari berbagai proses internal Walmart. Ini merupakan cara unik untuk melatih karyawan menggunakan realitas virtual dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi skenario yang memiliki tingkat stres yang tinggi. Angkatan Darat Amerika Serikat juga telah bekerja sama dengan Microsoft untuk menggunakan teknologi Hololens dalam pelatihan militer.

Terdapat beberapa keuntungan yang bagi perusahaan ketika mereka menggunakan sistem VR dan AR dalam pengembangan SDM perusahaan, yaitu:

  • Pengurangan Biaya

    Penghematan waktu dan uang yang dihabiskan untuk pendidikan, perbaikan, klaim asuransi, dan kewajiban yang diperlukan oleh karyawan.

  • Pengurangan Risiko

    Lebih baik untuk karyawan membuat kesalahan di dalam lingkungan pelatihan virtual dibandingkan dengan membuat kesalahan di dunia nyata.

  • Memperlancar proses Akuisisi Bakat

    Perusahaan dapat menunjuk dengan tepat kandidat pra-wawancara yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga proses perekrutan dapat dipercepat.

  • Membantu adaptasi karyawan baru

    Meningkatkan tingkat adaptasi karyawan baru dengan lingkungan kerja secara signifikan dengan mengintegrasikan karyawan baru dalam budaya organisasi.

  • Keterlibatan Karyawan

    Memudahkan perusahaan untuk melakukan konferensi virtual dengan karyawan jarak jauh dan melakukan kegiatan pembangunan tim dalam skala global.

  • Pembelajaran Karyawan yang Berkelanjutan

    VR dan AR dapat membuka peluang besar bagi karyawan untuk belajar dan melatih keterampilan mereka sebelum menjalankan tanggung jawab yang sesungguhnya.

Dalam sistem perekrutan, VR dan AR juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan kepada kandidat bagaimana seluruh tempat kerja akan berubah ketika dia bergabung dengan perusahaan

  • Menampilkan video kepada kandidat di mana perusahaan menunjukkan avatar pimpinan yang interaktif

  • Menjelaskan fakta-fakta penting perusahaan yang perlu diperhatikan dan memberikan tur mengenai struktur perusahaan.

  • Menunjukkan kekuatan dan kelemahan kandidat, bidang yang dikuasai, serta bidang yang diminati

  • Memberikan kandidat karyawan kesempatan untuk mengalami beberapa situasi yang penuh tekanan yang mungkin akan mereka hadapi. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk melihat reaksi para kandidat dalam menghadapi situasi tersebut.

  • Memberikan tantangan-tantangan baru kepada kandidat di mana mereka harus memecahkan masalah

Referensi:

https://medium.com/iotforall/whats-next-foraugmented-and-virtual-reality-technology-83fc154f467b
https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/01/03/how-businesses-today-are-implementing-virtual-and-augmented-reality/#1ee7ae1638e5
https://sightsinplus.com/2018/11/20/virtual-reality-augmented-reality-in-human-resources/

Recommended Posts