Key Performance Indicator (KPI) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah nilai yang dapat diukur yang digunakan oleh departemen SDM untuk melacak dan menentukan kemajuan mereka pada tujuan bisnis tertentu, serta membantu menentukan seberapa baik kinerja departemen SDM. Berikut adalah contoh KPI yang sering digunakan untuk mengukur kinerja departemen SDM:
KPI Kompensasi
- % Biaya Tenaga Kerja:
Angka ini didapatkan dengan cara membandingkan biaya tenaga kerja dengan semua biaya dapat diukur. Sederhananya, perusahaan dapat menghitung metrik ini dengan cara menjumlahkan semua gaji karyawan lalu membaginya dengan total biaya perusahaan dalam suatu periode tertentu. - # Salary Competitiveness Ratio (SCR):
Digunakan untuk mengevaluasi daya saing opsi kompensasi. Dapat ditentukan dengan membagi gaji rata-rata perusahaan dengan gaji rata-rata yang ditawarkan dari pesaing industri Anda. - IDR Biaya Perawatan Kesehatan per Karyawan Saat Ini:
Memberikan pemahaman tentang kelengkapan rencana perawatan kesehatan perusahaan. Dapat ditentukan dengan mengambil total harga biaya perawatan kesehatan dibagi dengan jumlah karyawan. - # Tingkat Produktivitas Karyawan:
Membantu mengukur efisiensi tenaga kerja dari waktu ke waktu. Dapat ditentukan dengan mengambil total pendapatan perusahaan dan membaginya dengan jumlah total karyawan. - % Return on Investment (ROI):
Sebagai sebuah organisasi, Anda ingin memastikan bahwa uang yang Anda investasikan untuk pelatihan karyawan Anda membuahkan hasil. Dapat didefinisikan sebagai laba per rupiah yang diinvestasikan dalam kompensasi / upah sosial.
KPI Employment
- #Tingkat Absensi:
Memberikan perspektif tentang jumlah tenaga kerja dan produktivitas yang hilang karena sakit atau cuti tak terduga. Dapat ditentukan dengan jumlah total hari kerja yang hilang dibagi jumlah hari kerja yang tersedia dalam organisasi. - % Efektivitas Pelatihan:
Membantu perusahaan memahami betapa nyamannya karyawan baru setelah pelatihan mereka. Biasanya ditentukan melalui survei pasca pelatihan. - IDR Biaya Pelatihan per Karyawan:
Membantu mengukur jumlah biaya yang diinvestasikan dalam pelatihan karyawan baru. - % Tingkat Turnover Untuk Karyawan Berkinerja Tinggi:
Metrik ini membantu menunjukkan keberhasilan upaya retensi dan membantu perencanaan untuk penggantian talent. Dapat ditentukan dengan membagi jumlah karyawan berkinerja tinggi yang keluar dalam satu tahun terakhir dengan total karyawan berkinerja tinggi yang diidentifikasi.
KPI Kinerja
- % Calon Pekerja yang Memenuhi Kriteria Pekerjaan:
Membantu dalam mengevaluasi efektivitas penempatan kerja dalam mencapai kandidat teratas. - % Tingkat Internal Referral Hires:
Memungkinkan manajer untuk melihat nilai tambah ketika karyawan saat ini membantu untuk mengidentifikasi dan memperoleh talent. - # Kinerja Karyawan Baru:
Kinerja karyawan baru dapat dibandingkan dengan karyawan lain. Biasanya dilakukan dengan mengevaluasi laporan kinerja. - % Promosi Rekrutan Internal vs Eksternal:
Rasio ini mengukur berapa banyak orang yang sudah bekerja di perusahaan yang dipertimbangkan untuk promosi internal versus jumlah orang yang tertarik secara eksternal. Dapat sangat efektif ketika melihat perencanaan suksesi organisasi. - % Tingkat Promosi Internal:
Promosi internal mengindikasikan retensi dan pertumbuhan yang sukses dari para karyawan terbaik. Dapat ditentukan dengan membagi jumlah individu yang dipromosikan dengan jumlah total karyawan.
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/www.clearpointstrategy.com/human-capital-kpis-scorecard-measures/amp/?espv=1
https://www.executestrategy.net/blog/12-examples-kpis-hr-teams/