ORGANISASI BERBASIS INFORMASI

Diperkirakan bisnis-bisnis besar pada 20 tahun mendatang akan memiliki tingkatan manajemen yang kurang dari setengah tingkat manajemen yang dimiliki perusahaan – perusahaan sekarang. Perkembangan teknologi, peningkatan jumlah knowledge worker, serta pergeseran ekonomi membuat bisnis harus bertransformasi menjadi organisasi yang berbasis informasi.

Organisasi yang berbasis informasi akan mengubah data menjadi informasi sehingga terjadi perubahan yang besar terhadap proses pembuatan keputusan, struktur manajemen, dan cara penyelesaian pekerjaan. Informasi yang canggih dapat mendukung organisasi dalam pengambilan keputusan modal investasi. Ketersediaan informasi membuat analisis investasi modal menjadi diagnosis yang memberikan beberapa asumsi – asumsi alternatif.

Informasi juga membuat organisasi dapat memangkas jumlah tingkat manajemen dan manajerial. Akan tetapi, diperlukan jauh lebih banyak jumlah spesialis, terutama di bidang operasi untuk mengelola data menjadi informasi yang berguna. Pengetahuan yang dulunya hanya dimiliki oleh bagian tingkat manajemen atas, kini telah menjadi hal yang mendasar yang dimiliki oleh para spesialis. Keberadaan sejumlah spesialis ini membuat organisasi memetakan fokus pekerjaan yang berbeda – beda untuk setiap tim spesialis.

Terdapat beberapa persyaratan yang sebaiknya dimiliki oleh organisasi untuk menjadi organisasi berbasis informasi:

  1. Memerlukan tujuan yang jelas, sederhana, dan umum yang diterjemahkan ke dalam tindakan – tindakan tertentu. Akan tetapi, organisasi tersebut tetap memerlukan konsentrasi pada satu atau beberapa tujuan. Fokus manajemen adalah untuk memaksimalkan kapasitas spesialis beserta pengetahuan yang dibutuhkan.
  1. Setiap orang menerima tanggung jawab terhadap informasi. Setiap orang di dalam organisasi wajib untuk terus – menerus memikirkan informasi apa yang mereka perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan berkontribusi di dalamnya. Selain itu, perlu juga untuk berkoordinasi antar kolega.
  1. Eksekutif dan spesialis profesional telah memikirkan secara mendalam informasi dan data apa yang mereka butuhkan:
    1. Untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan
    2. Untuk memutuskan apa yang harus mereka lakukan
    3. Untuk menilai sebaik apakah pekerjaan mereka

Referensi:
Drucker, P. F. (2006). Classic Drucker. Boston: Harvard Business School.

Recommended Posts