Salah satu tantangan dalam menyusun Key Performance Indicators (KPI) adalah menentukan indikator yang relevan dengan Objective. Untuk menyusun KPI, organisasi memiliki banyak pilihan sumber yang secara garis besar terbagi menjadi sumber internal dan eksternal. Mereka bisa mengambilnya dari sumber-sumber tersebut. Meski terdapat banyak referensi KPI, perusahaan akan memakai indikator yang benar-benar relevan. KPI yang tepat akan membawa kita sampai pada sasaran yang kita kehendaki.
ENAM TANTANGAN MENGUKUR KPI
OKR & KPI INTEGRATION
TIPS MENGADOPSI OKR UNTUK STARTUP
PERAN MANAJEMEN DALAM KESUKSESAN IMPLEMENTASI OKR
EFEKTIVITAS BISA DIPELAJARI
THE EMPLOYEE LIFE CYCLE
EVOLUSI PERUSAHAAN DALAM MEMPERLAKUKAN KARYAWAN
ASAHLAH GERGAJI
Ketika Anda bertemu seseorang di hutan dan dia kelelahan karena telah bekerja selama berjam-jam untuk menebang pohon, Anda bisa menyarankan dia untuk meluangkan waktunya sebentar untuk mengasah gergaji agar mempermudah pekerjaan selanjutnya.
Mengasah gergaji yang adalah kebiasaan ketujuh, pada dasarnya mengekspresikan dan memperbarui keempat dimensi dari fisik, mental, spiritual, dan emosional/sosial secara teratur dan konsisten dengan cara yang bijaksana dan seimbang. Untuk melakukan ini kita harus proaktif. Kegiatan ini merupakan aktifitas di Kuadran II dan III seperti yang telah dibahas di kebiasaan ke tiga. Ini adalah investasi tunggal yang paling kuat yang bisa kita buat kepada diri kita sendiri. Hanya kita sendirilah yang dapat membuat diri kita efektif, oleh karena itu kita perlu mengenali pentingnya meluangkan waktu untuk mengasah gergaji dengan empat cara.
- Dimensi Fisik
Esensi memperbarui dimensi fisik adalah melatih tubuh kita secara teratur dengan cara yang akan melestarikan kapasitas kita agar bisa bekerja dan beradaptasi serta bermain.
- Dimensi Spiritual
Dimensi ini adalah inti Anda, pusat Anda, komitmen Anda pada sistem nilai-nilai Anda. Ini adalah area yang sangat pribadi dan penting.
- Dimensi Mental
Pengembangan mental berhubungan dengan mengasah pikiran dan pengetahuan. Pengembangan ini sebagian besar datang dari pendidikan formal.
- Dimensi Sosial/Emosional
Dimensi sosial dan emosional saling terikat karena kehidupan emosional kita dikembangkan dan diwujudkan dalam hubungan kita dengan orang lain. Dimensi ini sangat berhubungan dengan rasa aman intrinsik dan ketenangan pikiran.
Pembaruan yang seimbang adalah yang bersinergi secara optimal. Hal yang Anda lakukan dalam memperbarui satu dimensi dapat berdampak kepada dimensi lainnya. Contohnya, kesehatan fisik Anda memengaruhi kesehatan mental Anda dan kesehatan spiritual Anda memengaruhi kekuatan sosial/emosional Anda. Di dimensi apapun, Anda meningkatkan kemampuan Anda untuk menjalani setidaknya satu dari tujuh kebiasaan. Walaupun kebiasaan tersebut berurutan, perbaikan pada satu kebiasaan secara sinergi akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menjalankan sisanya.
Berikut adalah langkah – langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengasah gergaji:
- Buatlah daftar kegiatan yang dapat membantu Anda untuk menjaga kondisi fisik Anda tetap bugar, cocok dengan gaya hidup Anda, dan bisa Anda nikmati dari waktu ke waktu.
- Pilih kegiatan dan tulis hal tersebut sebagai target pribadi Anda untuk minggu depan. Pada akhir pekan, Anda dapat mengevaluasi pekerjaan Anda. Jika Anda tidak mencapai target, mungkin Anda menempatkannya di bawah nilai-nilai yang tinggi atau Anda lalai dalam bertindak dengan integritas Anda
- Buatlah daftar yang mirip di kegiatan pembaruan dimensi spiritual dan mental Anda. Di area sosial/emosional, tuliskan hubungan yang ingin Anda tingkatkan atau situasi tertentu. Pilih satu hal tiap area untuk tuliskan sebagai sasaran pada minggu itu. Laksanakan lalu di evaluasi.
- Harus berkomitmen untuk menulis kegiatan “mengasah gergaji” di ke empat dimensi setiap minggu, lalu di laksanakan dan di evaluasi setiap kinerja Anda.
Referensi:
Covey, S. R. (2015). 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. (R. A. Djanuar, Ed., I. Rosalina, & R. A. Djanuar, Trans.) Jakarta: Dunamis Intra Sarana.
7 KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
Filsuf Yunani, Aristoteles, berkata “Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang.”
Pada dasarnya, karakter kita merupakan gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan adalah faktor yang kuat dalam kehidupan karena kebiasaan bersifat tetap dan sering kali merupakan pola yang tidak disadari. Kebiasaan secara terus-menerus, setiap harinya, mengekspresikan karakter kita dan menghasilkan keefektifan atau ketidakefektifan kita.
Stephen Covey mendefinisikan kebiasaan sebagai persilangan antara pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan adalah paradigma teoritis, meliputi apa yang harus dilakukan dan mengapa. Keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Kemudian, keinginan adalah motivasi, keinginan untuk melakukan.
Dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan keinginan, kita mampu menerobos ke tingkatan baru efektivitas. Di dalam buku 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, Covey memaparkan 7 kebiasaan yang esensial dalam kehidupan, yaitu:
- Jadilah proaktif
Kunci proaktif adalah bertanggung jawab sepenuhnya atas diri sendiri. Menjadi proaktif berarti secara sadar memilih respons yang benar alih-alih mengikuti insting awal atau menjadi reaktif.
- Mulai dengan tujuan akhir
Setiap hal yang dilakukan perlu dimulai dengan gambaran yang jelas akan hasil akhir yang diinginkan. Dengan memiliki gambaran yang jelas akan tujuan akhir, apa yang dilakukan dapat diukur sesuai atau tidaknya dengan apa yang sebenarnya paling penting dalam kehidupan.
- Dahulukan yang utama
Kebiasaan ini berbicara tentang bagaimana menggunakan waktu. Aktivitas yang tidak mendesak, namun penting perlu diprioritaskan karena aktivitas seperti inilah yang memiliki nilai tetap dalam jangka panjang.
- Berpikir Menang – Menang
Menang-Menang dapat dijelaskan dengan sikap “saya dan Anda sama-sama mendapat apa yang diinginkan.” Jika ada yang kalah, maka ada pihak yang dikesampingkan yang tentunya akan memperburuk hubungan dalam jangka panjang.
- Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti
Sering kali orang mendengar untuk menjawab, bukan untuk mengerti. Covey mendorong agar setiap orang berusaha menerapkan mendengar dengan empati.
- Wujudkan sinergi
Sinergi berarti keseluruhan lebih besar dari penjumlahan tiap bagian. Kunci mewujudkan sinergi adalah menyadari perbedaan dan menyatukannya untuk mencapai hasil yang lebih baik.
- Asahlah gergaji
Setiap orang bertanggung jawab mengolah aset yang paling berharga dalam hidupnya, yaitu dirinya sendiri. Untuk dapat mengolah diri dengan baik perlu ada upaya aktif memperbarui diri secara terus menerus. Empat bidang yang perlu diperhatikan, antara lain fisik, mental, sosial/emosional, dan spiritual.
Referensi:
Covey, S. R. (2015). 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. (R. A. Djanuar, Ed., I. Rosalina, & R. A. Djanuar, Trans.) Jakarta: Dunamis Intra Sarana.